Ternyata Bulan Pernah Terbelah, Mu'jizat Nabi Yang Tercantum di Dalam Alquran
Beritaislam - ALQURAN dan sains sudah lama membeberkan fenomena bulan terbelah. Hal ini dijelaskan dalam ayat-ayat suci Alquran, termasuk terkait bukti-buktinya.
[beritaislam.org]
Bulan merupakan satelit alami dan satu-satunya milik planet bumi. Bulan juga menjadi satelit terbesar kelima dalam tata surya.
Kemudian bulan adalah satelit alami terbesar di tata surya menurut ukuran planet yang diorbitnya. Diameter bulan mencapai 27 persen, kepadatannya 60 persen, dan massanya ¹⁄₈₁ dari planet bumi.
Sementara dalam penelitian modern yang dilakukan NASA didapati bahwa bulan bukanlah objek mati. Para peneliti menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) untuk mengamai bulan.
Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp.
Patahan ini diyakini terjadi akibat material kerak bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan.
"Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan bulan mengalami pengerutan atau penyusutan," jelasnya.
Kemudian peneliti coba mengetahui kapan terjadinya patahan tersebut. Tom memperkirakan patahan itu mungkin terjadi dalam waktu kurang dari miliaran tahun lalu, bahkan mungkin kurang dari ratusan juta tahun lalu.
Munculnya fenomena patahan atau tanda yang terlihat bulan pernah terbelah itu disebutkan dalam salah satu ayat di kitab suci Alquran sekira 1.400 tahun Lalu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surah Al Qamar Ayat 1:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
"Saat (hari kiamat) makin dekat, bulan pun terbelah." (QS Al Qamar: 1)
Terbelahnya bulan juga merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai bukti kenabian di hadapan orang-orang musyrik.
وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ
وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ ۚ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ
"Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya'." (QS Al Qamar: 2–3)
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa penduduk Mekah (kaum musyrik) pernah meminta kepada Nabi Saw untuk memperlihatkan suatu tanda (mukjizat), maka terbelahlah rembulan, dan Allah Swt berfirman: Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamaar: 1)
Dalam riwayat lain juga dari Anas, ia berkata,
فَأَرَاهُمُ الْقَمَرَ شِقَّتَيْنِ حَتَّى رَأَوْا حِرَاءً بَيْنَهُمَا
“Beliau perlihatkan kepada mereka bulan terbelah. Sampai mereka lihat Hira (nama tempat) di antara keduanya.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab Fadhail ash-Shahabah 3655).
Dalam riwayat lain,
فِرْقَتَيْنِ؛ فِرْقَةً فَوْقَ الْجَبَلِ، وَفِرْقَةً دُونَهُ
“Terbelah dua. Satu belahan di atas gunung. Belahan lainnya di sisi yang berbeda.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab at-Tafsir Surat al-Qamar 4583).
Diriwayatkan juga dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata,
: انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شِقَّتَيْنِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: “اشْهَدُوا
“Bulan terbelah menjadi dua bagian di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Saksikanlah!’” (HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Manaqib 3437 dan Muslim dalam Kitab Sifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Nar 2800).
Peristiwa ini terjadi dua kali. Bukan sekali saja.
Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Ia berkata,
فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ الْقَمَرِ مَرَّتَيْنِ
“Dua kali beliau perlihatkan bulan terbelah.” (HR. Muslim dalam Kitab Sifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Nar 2802 dan Ahmad 13177).
Peristiwa pertama terjadi di Mina dan yang kedua kali di Mekkah.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa ayat tersebut mengisahkan sikap kaum kafir Quraisy yang terus mendustakan dakwah Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran).
Hal ini terjadi di masa Rasulullah Saw., seperti yang disebutkan di dalam hadis-hadis mutawatir dengan sanad-sanad yang sahih. Di dalam kitab sahih telah disebutkan dari Ibnu Masud r.a. yang mengatakan, “Ada lima perkara yang telah berlalu (terjadi), yaitu (kemenangan) Romawi (atas Persia), Ad-Dukhan (awan putih), Al-Lizam, Al-Batsyah, dan Al-Qamar (terbelahnya rembulan).”
Mereka mencari-cari alasan untuk mendustkan mukjizat ini. Sampai-sampai mereka bertanya pada orang-orang yang baru datang dari safar. Dengan sangkaan, kalau seandainya ini sihir, maka sihir itu tidak punya pengaruh pada orang-orang yang berada di luar Mekah, yang sedang bersafar. Para musafir ini menjawab bahwa mereka melihat bulan terbelah pada malam dan waktu yang sama saat mereka melihatnya terbelah.
Allahu a'lam.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini:
[beritaislam.org]
Posting Komentar untuk "Ternyata Bulan Pernah Terbelah, Mu'jizat Nabi Yang Tercantum di Dalam Alquran"