Bongkar Sisi Gelap Lapas, Uya Kuya Diintimidasi 19 Orang Penting dan Diminta Hapus Kontennya

Bongkar Sisi Gelap Lapas, Uya Kuya Diintimidasi 19 Orang Penting dan Diminta Hapus Kontennya


Beritaislam - Uya Kuya menjadi sasaran intimidasi setelah mengunggah konten Sisi Gelap Lapas Tio Pakusadewo.

Konten videonya di youtube bersama Tio Pakusadewo menjadi sorotan karena berani membongkar Sisi Gelap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia.

Tidak hanya itu, Tio Pakusadewo juga berani menyebut ada keterlibatan anak menteri dalam bisnis di Lapas.

Atas kontennya itu, Uya Kuya mengaku mendapat intimidasi dari 19 orang ternama di Indonesia.

Intimidasi tersebut diungkapkan Uya Kuya dalam acara pagi-pagi ambyar yang disiarkan Trans TV.

Tio Pakusadewo dan Uya Kuya diundang untuk menceritakan imbas dari podcastnya tersebut.

"Memang ada 19 orang penting yang menghubungi saya setelah podcast itu diunggah," kata Uya Kuya.

Beberapa dari mereka marah-marah dan minta agar konten yang berisi pembahasan mengenai Sisi Gelap Lapas itu untuk dihapus dari YouTube.

Meski begitu dijelaskan juga oleh Uya bahwa ada dari mereka yang meminta maaf sementara itu Tio pakusadewa membenarkan bahwa Ia menyampaikan borok Lembaga Pemasyarakatan.


Tio menyebut ada peredaran Narkoba di dalam penjara namun ia tak menyebut nama dari pihak-pihak yang melakukan tindakan tersebut.

"Saya tidak sebut nama bahwa benar ada peredaran Narkoba di dalam Rutan dilakukan Napi," ujar Tio dalam acara pagi-pagi ambyar.

Tio pun dengan gamblang mengakui bahwa ia masih memperoleh dan menggunakan Narkoba yang diedarkan oleh Napi di Rutan.

"Iya dong namanya juga pecandu," ujarnya.

Sebelumnya Tio Pakusadewo menyebut ada bisnis dan Monopoli di Lapas yang melibatkan anak menteri.

Potongan video Tio Pakusadewo dan Uya Kuya itu pun ditautkan seiring dugaan keterlibatan anak Menteri Hukum dan HAM.

Sumber: suara

[beritaislam.org]

Posting Komentar untuk "Bongkar Sisi Gelap Lapas, Uya Kuya Diintimidasi 19 Orang Penting dan Diminta Hapus Kontennya"

Banner iklan disini