Nonton Bola Itu Harusnya Seperti di PD Qatar: No Miras, Toilet Bersih, Ada Musola
Qatar bikin sejarah sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama di Timur Tengah sepanjang sejarah. Di negara ini, Piala Dunia tidak seperti yang sudah-sudah. Di sini, diterapkan aturan larangan minuman keras atau miras dijual di area stadion. Selain itu, lumrah didapati suporter menjalankan sholat di musola bagi jemaah perempuan dan di area mana saja di sekitar stadion bagi jemaah pria.
Suasana yang tidak biasa di stadion di Eropa itu dirasakan betul oleh Rasheed Wihaib. Pria berusia 29 tahun yang rutin menyaksikan pertandingan di stadion di Inggris, menilai Piala Dunia Qatar dianggap sebagai sebuah angin segar.
"Saya telah menonton ratusan pertandingan sepakbola di stadion-stadion di Inggris. Tetapi, saat saya ingin membawa keluarga saya akan berhitung seberapa gaduhnya pertandingan," kata Wihaib kepada Middle East Eye.
"Sangat umum bagi orang untuk minum miras sepanjang hari sebelum kick off," dia menambahkan.
Wihaib, seorang pekerja IT berdarah Inggris-Irak dan seorang Muslim, tidak perlu risau oleh penonton mabuk selama di Qatar. Dua juga dengan mudah menemukan penjual burger halal di stadion.
"Senang melihat bahwa, saat kami ingin suporter Eropa mengenal budaya Muslim dan Arab, orang Qatar juga menunjukkan budaya sepakbola dengan cara mereka sendiri," kata Wihaib.
Di fans village di barat daya Doha, Wihaib juga dengan mudah menemukan masjid. Bersama-sama suporter dari Arab Saudi dan Maroko, dia sholat berjamaah dan mendoakan tim favorit mereka.
Dia juga bisa leluasa makan dengan sesama suporter lain, baik Muslim maupun non-Muslim, tidak peduli siang atau malam.
"Toko kebab di sini buka hingga pukul 04.00. Ini benar-benar seperti malam pertandingan sepakbola di Inggris tetapi dengan hidangan halal!" katanya berkelakar.
Toilet di Qatar juga berbeda. Soal ini diungkapkan oleh Youtuber yang tinggal di Inggris.
"Aku sudah memakai toilet di Qatar selama sebulan... Aku benar-benar heran, selama ini, kami di Eropa, cebok hanya menggunakan tisu toilet. Ini adalah hal terbaik yang pernah dalam kehidupan manusia," begitulah cuitannya.
Dia menilai shower buat cebok itu lebih sip ketimbang bidet.
Bidet merupakan sejenis wastafel untuk mencuci alat kelamin, perineum, bagian dalam bokong, dan anus. Biasanya bidet dipasang di kamar mandi berdampingan dengan toilet.
"Aku pernah memakai bidet di Prancis, lumayan sih tapi terlalu besar. Nah, ini adalah shower bertekanan tinggi yang sederhana, lebih fungsional, dan mudah diarahkan. Aku akan berinvestasi ini saat pulang ke London," dia menambahkan. (detikcom)
[beritaislam.org]
Posting Komentar untuk "Nonton Bola Itu Harusnya Seperti di PD Qatar: No Miras, Toilet Bersih, Ada Musola"