Beginilah Kondisi Gunung Padang Usai Cianjur Dihantam Gempa Dahsyat
Namun teras utama pada situs megalitikum yang meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia tersebut tidak mengalami kerusakan
Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan yang dimaksud Sandiaga Uno ialah di bagian tourist information center (TIC) Situs Gunung Padang.
"Jadi yang rusak Kantor TIC, itupun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apapun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022).
Menurutnya aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur.
"Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pasca gempa," jelasnya.
Kondisi di Gunung Padang.Plafon TIC Gunung Padang rusak. Foto: Istimewa
Sekadar diketahui Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum masehi (SM). Bahkan situs ini diklaim lebih tua dari piramida Mesir.
Situs dengan luas 291.800 meter persegi yang berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka ini merupakan bukti kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban di masa lalu. Arsitektur dan tata letak Gunung Padang penuh dengan perhitungan yang luar biasa.
Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, dimana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berasa di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango.
Situs Gunung Padang memang dibuat oleh manusia. Bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. (detikcom)
[beritaislam.org]
Posting Komentar untuk "Beginilah Kondisi Gunung Padang Usai Cianjur Dihantam Gempa Dahsyat"