Warganet: Saksikan ini, wahai antek komunis!! Jogja sudah mengangkat satu jari ke langit...
Beritaislam - "Saksikan ini, wahai antek komunis!!
Jogja sudah mengangkat satu jari ke langit..." tulis akun bagong @bayangan_semar di twitter.
Video tersebut adalah aksi ikrar Umat Islam di Jogjakarta siang tadi 20/06/2020 menolak RUU HIP di nol Kilometer Kota Jogjakarta.
Ribuan umat Islam memadati kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta, siang ini, 20/6/2020. Mereka memenuhi undangan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hari ini, umat Islam dari berbagai pelosok di DIY turun jalan. Mereka berunjuk rasa menentang pembahasan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Acara baru dimulai pukul 13.00. Namun, peserta aksi sudah datang setelah menunaikan salat duhur.
Tak hanya organisasi Islam yang datang di Titik Nol. Puluhan orang berseragam Pemuda Pancasila juga berada di tenga-tengah lautan manusia.
Bahkan, juga datang peserta aksi berseragam Front Pembela Islam Kabupaten Klaten. Rombongan menempuh perjalanan berjarak sekitar 30 kilometer dari Klaten menuju kawasan Titik Nol.
Tak hanya organisasi Islam yang datang di Titik Nol. Puluhan orang berseragam Pemuda Pancasila juga berada di tenga-tengah lautan manusia.
Bahkan, juga datang peserta aksi berseragam Front Pembela Islam Kabupaten Klaten. Rombongan menempuh perjalanan berjarak sekitar 30 kilometer dari Klaten menuju kawasan Titik Nol.
Aksi yang dimulai tepat pukul13.00 ini mengambil lokasi di tengah titik nol. Panggung menggunakan mobil jeep. Menghadap arah Kraton Yogyakarta.
Peserta aksi membawa berbagai spanduk dan pamlet. Antara lain bertuliskan, 'Jihad Melawan Komunis'. Juga ada seruan 'Tolak RUU HIP'.
Lalu, ajakan "Lawan Faham Komunisme, Leninisme/Marxisme, Liberalisme, Kapitalisme'. Ada juga tulisan 'FUI DIY Dukung Maklumat Majelis Ulama Indonesia'. (*)
[beritaislam.org]Saksikan ini, wahai antek komunis!!— π΅ πΆ π π π π (@_bayangan_semar) June 20, 2020
Jogja sudah mengangkat satu jari ke langit...#JogjaBerikrar !! pic.twitter.com/q6V4pfTSfl
Siipp... Pancasila sudah final.. Ga usah di rubah2.. Pancasila tinggal dilaksanakan saja oleh pemerintah..
BalasHapus