Batang Besi Penuh Paku Ini Digunakan China dalam Bentrok yang Menewaskan 20 Tentara India
Beritaislam - Satu gambar menunjukkan senjata yang digunakan tentara China dalam bentrok berdarah dengan tentara India di sepanjang perbatasan yang disengketakan awal pekan ini.
Bentrok saling tinju dan pukul di Lembah Galwan itu menewaskan 20 tentara India dan memicu ketegangan antara dua negara berkekuatan nuklir tersebut.
China tidak mengakui ada korban di pihaknya. Masing-masing saling menuduh pihak lain sebagai pemicu bentrok berdarah itu.
Perbatasan kedua negara di wilayah itu tidak memiliki pagar atau garis pemisah yang baik dan dapat berubah sesuai perubahan topografi.
Gambar terbaru yang muncul menunjukkan sejumlah senjata yang tampaknya terbuat dari batang besi yang dipasangi paku-paku. Gambar itu diberikan pada BBC oleh seorang pejabat senior militer India di perbatasan India-China. Menurut dia senjata itu digunakan oleh tentara China.
Analis pertahanan Ajai Shukla yang pertama kali mengunggah tweet gambar itu menyebut penggunaan senjata semacam itu adalah barbarism.
Tak adanya senjata api dalam bentrok itu karena kedua negara pada 1996 membuat kesepakatan untuk melarang senjata api dan bahan peledak di sepanjang perbatasan demi mencegah eskalasi.
Gambar senjata itu pun viral di Twitter di India hingga memicu kemarahan para pengguna media sosial. Tak ada pejabat China atau India yang mengomentari gambar itu.
Media melaporkan para tentara dari kedua negara bentrok di punggung bukit di ketinggian hampir 4.267 meter di sepanjang medan yang curam. Beberapa tentara jatuh ke dalam sungai Galwan yang mengalir deras dengan suhu di bawah nol derajat Celsius.
Kedua tentara sering bertikai di sepanjang perbatasan dalam beberapa pekan terakhir, tapi bentrok pada awal pekan ini yang pertama kali mengakibatkan korban tewas dalam 45 tahun terakhir.
Media India menyebut ada sekitar 40 tentara China yang tewas tapi Beijing belum mengeluarkan pernyataan apapun tentang korban jiwa di pihaknya.
Pejabat India menyatakan semua tentara yang terlibat dalam bentrok itu telah dihitung, setelah laporan ada beberapa tentara yang hilang.
****
Sama-sama Memusuhi Islam
Yang perlu diketahui ke dua negara tersebut sama-sama memusuhi Islam, India yang dipimpin oleh Naredra Modi telah nyeta-nyata memusuhi Umat islam, hinga kerjadian berdarah terjadi kepada umat Islam beberapa bulan yang lalu.
Sama halnya dengan pemerintahan Komunis China juga memusuhi Islam di Uighur, hingga umat Islam harus masuk cam-cam penjara negara komunis tersebut.
Umat Islam memang dijarkan membaca Sholawat Asyghil, yang intinya memohon kepada Allah melalui wasilah sholawat kepada nabi agar terhindar dari kejahatan orang-orang dzalim, dalam sholawat tersebut juga dimohonkan agar orang dzalim dibenturkan dengan orng dzalim pula.
Baca: Sholawat Asyghil (Sholawat Dzolimin) Memohon Agar orang Dzalim Dibenturkan denga Orang Dzalim Pula
[beritaislam.org]