Pedagang Kecil Dibubarkan Dengan Kekerasan, Tapi Tidak Untuk Kerumunan di Mc Donald's Sarinah

Beritaislam - Warganet menumpahkan kekesalanya melalui akun twitter. Seperti dikutip beritaislam.org dari akun @kafiradikalis.

Ia mengunggah sebuah video satpol pp yang membubarkan rakyat kecil yang berdagang di pasar dengan kekerasan di tengah merebaknya virus covid-19.

"...Siapapun yg punya nurani pasti mendidih melihat ini.

Orang2 berkerumun di McD Sarinah gak dibubarin dgn kekerasan.

Eh pedagang kecil malah dibubarkan dengan kekerasan. Biadab.

Apakah
@aniesbaswedan
udah tertular kebiadabannya si Ahockc? (``,)" Tulisnya

Seperti diketahui pada awal Mei lalu, beredar kabar gerai perdana waralaba McDonald's yang berada di Sarinah Jakarta akan ditutup permanen menyusul kebijakan pusat perbelanjaan Sarinah yang tidak mengizinkan waralaba asal luar negeri beroperasi pusat perbelanjaan tersebut.

Penutupan secara resmi gerai perdana waralaba McDonald's di Indonesia yang berlokasi di Sarinah pada Ahad 10 Mei 2020 menyebabkan duka mendalam bagi para penggemarnya.

Akibatnya, mereka pun berduyun-duyun mendatangi gerai McDonald's yang berada di pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad malam.

Tak diduga, penggemar setia McDonald's yang berkumpul di kawasan Sarinah jumlahnya sangat banyak.

...Siapapun yg punya nurani pasti mendidih melihat ini.

Orang2 berkerumun di McD Sarinah gak dibubarin dgn kekerasan.

Eh pedagang kecil malah dibubarkan dengan kekerasan. Biadab.

Apakah @aniesbaswedan udah tertular kebiadabannya si Ahockc? (``,)pic.twitter.com/n5bexFmDZg
— 125HariHarunMasikuRaib@Jiwasraya.com (@kafiradikalis) May 12, 2020

Cara terbaik membubarkan kerumunan seperti ini ialah lapor polisi. Tapi jangan bilang massa meratapi tutupnya satu outlet McD.

Bilang aja mereka menolak pengesahan RUU KUHP, Omnibus Law, dan militerisme di Papua. Insya Allah water canon cepat sampai. https://t.co/Ss1bcPyGAW
— kramput (@kramput) May 11, 2020