"MENCURI SHOLAT" Perihal Sholat Ngebut Seperti Pembalap, Rasulullah Sudah Menjelaskannya
Beritaislam - Viral sebuah video berisi orang-orang yang sedang sholat tarawih namun ngebut bak pembalap yang buru-buru ingin mencapai finish.
Video ini viral enth di mana kejadiannya, namun video sholat ngebut ini membuat geram umat Islam.
Karena justru dianggap memperburuk citra Islam, bahkan ada warganet yang mengomentri begini "jika ada Umar bin Khattab saat ini, mereka bisa dipenggal bila tak mau tobat dan memperbaiki sholatnya"
Tahukah kalian? bahwa hal ini sudah disabdakan Nabi yakni sejelek-jelek orang, karena dianggap mencuri sholat. Mengutip dari laman Indonesiabertauhid.id oleh beritaislam.org pada 11/5/2020.
SABDA RASULULLAH saw, “Sejelek-jelek orang yang mencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya"
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri dalam shalatnya?” Beliau menjawab, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, ath-Thabrani dan al-Hakim)
Dalam hadits tersebut Rasulullah saw mengkategorikan orang yang shalat tapi tidak menyempurnakannya sebagai pencuri dalam shalat. Diantara tanda pencuri dalam shalat beliau menyatakan, bila ia rukuk dan sujud tidak sempurna; tidak sempurna dalam bacaan dan gerakannya.
Ibarat yang Rasul saw tegaskan sebagai bentuk “pencurian” yang paling buruk adalah karena biasanya kita memahami pencuri adalah yang mengambil sesuatu yang bukan haknya, milik orang lain, bukan mengambil milik sendiri.
Sementara orang yang mencuri dalam shalatnya sejatinya ia mencuri miliknya sendiri; mencuri ruh dan makna shalatnya. Demikian juga karena ia mencuri yang sejatinya tidak boleh dicuri, yaitu ruh, nilai, makna, ajaran Rasul dalam shalat, yaitu khusyuk, thuma’ninah dengan menjaga kesempurnaan rukuk dan sujud.
Rasulullah saw juga bersabda, “Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia thumaninah ketika rukuk dan sujud.” (HR. Abu Daud)
Sayyid Sabiq dalam fiqih sunnah memaknai thumaninah, dengan diam beberapa saat setelah sempurnanya anggota-anggota tubuh (dalam gerakan sujud dan rukuk) dengan batasan waktu yang diperlukan ketika membaca doa tasbih.
Demikian Allah swt menganggap orang shalat bernilai lalai, jika shalatnya hampa dari pemaknaan akan subtansi shalat, yaitu pengagungan Allah swt dan permohonan kepada-Nya (QS. al-Ma’un)
Karenanya dapat dipahami, bahwa ruh shalat dan kekhusyukan niscaya hilang bila seorang tidak dapat menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Mengingat saat itu diantara subtansi shalat hadir, yaitu pengagungan kepada Allah. Dan Allah swt melegitimasikan orang-orang mukmin yang menang di antaranya adalah apabila mereka dapat khusyuk dalam shalatnya (QS.al-Mukminun 1-2)
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang menang dalam shalat, yang menyempurnakan, khusyuk dan tidak mencuri shalat.
Video Sholat Ngebut di sini, baca "BAHAYA SHOLAT NGEBUT, TIDAK SAH!"
[beritaislam.org]
Posting Komentar untuk ""MENCURI SHOLAT" Perihal Sholat Ngebut Seperti Pembalap, Rasulullah Sudah Menjelaskannya"