Kehadiran Ahok Sebagai Komisaris Pertamina Tak Memberi Manfaat Untuk Rakyat Indonesia
Beritaislam - Kehadiran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai komisaris utama Pertamina belum mampu memberi manfaat untuk rakyat Indonesia. Pasalnya di tengah harga minyak dunia yang anjlok, harga BBM di Indonesia belum mengalami penurunan.
Pengajar komunikasi politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah menilai, masyarakat tidak bisa mengandalkan keberadaan Ahok di tubuh Pertamina. Ini karena mantan narapidana penista agama itu tidak memiliki kewenangan eksekutif dalam menentukan harga BBM di Indonesia.
"Mengandalkan keberadaan Ahok untuk mengikuti turunnya harga minyak dunia, tidak relevan. Sebab komisaris tidak miliki kewenangan eksekutif, yang berwenang tentu direksi," tegasnya, Rabu (29/4).
Kata Dedi, yang dibutuhkan saat ini adalah keterbukaan dari pemerintah untuk menjelaskan alasannya tak menurunkan harga BBM. Kalaupun pemerintah tidak mengikuti aturan harga minyak mentah dunia berdasarkan Permen ESDM, maka harus ada itikad politik yang baik dengan menyampaikan kepada rakyat.
“Semisal mengumumkan, karena negara memerlukan pemasukan yang stabil dalam kondisi darurat, sehingga BBM tetap pada harga tinggi," jelas Dedi.
Namun demikian, pemerintahan Jokowi dinilai cenderung tidak jujur kepada rakyat dengan tidak memberikan alasan yang kuat. Sehingga siapapun di balik Pertamina tidak akan berpengaruh.
“Termasuk Ahok,” pungkasnya. (rmol.id).
[beritaislam.org]
Posting Komentar untuk "Kehadiran Ahok Sebagai Komisaris Pertamina Tak Memberi Manfaat Untuk Rakyat Indonesia"