Heboh, Puisi Dianggap "Perusakan Aqidah" Dibaca Para Remaja Berpeci NU
Beritaislam - Sebuah puisi dibacakan beberapa remaja berpeci NU dan remaja perempuan berkerudung putih, puisi ini heboh dan menurut informasi dalam video tersebut puisi ini dibuat oleh Ulil Abshar Abdalah yang merupakan tokoh JIL.
Namun, puisi ini dianggap sebagai puisi perusakan aqidah umat. Dalam video yang beredar diterima berita Islam, puisi ini kini di silang merah dan tertulis "PERUSAKAN AQIDAH" seperti diunggah akun Instagram Indonesia Bertauhid.
Video bisa ditonton di bawah ini dengan mengklik tab 2 kali.
JANGAN DITIRU
Dasar pemikiran yang akan membawa paham sesat menyesatkan seperti puisi tersebut kurang lebih seragam semisal :
Pesan Pluralisme Demi bangsa Bhinneka Tunggal Ika
Hal ini sangat diperlukan utk merawat kerukunan bangsa dan mencegah dari paham Radikalisme yang merasa imannya paling benar sendiri, merasa paling suci dalam beragama, merasa agamanya paling mulia dan agama lain masuk neraka semua, merasa jadi Tuhan karena memvonis keyakinan orang lain sesat.
Hari ini toleransi dan Pluralisme sosial diperlukan utk merawat bangsa yang majemuk ini dan yang lebih besar lagi Humanisme yaitu ukhuwah basyariah. Disinilah urgensi Deradikalisasi, yaitu membawakan pesan agama yang damai, mencari titik persamaan, bahwa semuanya menuju Tuhan yang satu. Tuhan yang Cinta bukan Tuhan yang menyiksa.
Takkan boleh Ada lagi Perang yang mengatasnamakan agama. Ilusi mati syahid ingin dapat nikmat seksual bidadari. Tak boleh ada lagi demo bersilit-silit yang merusak stabilitas keamanan dan kedamaian negara, tidak boleh Ada lagi politisasi agama berbalut perjuangan negara yang ingin menegakkan aturan Tuhan padahal sebenarnya ingin kekuasaan dan membubarkan NKRI ini.
Ini negara majemuk, Darussalam. Tidak boleh Ada yang merasa lebih superior, tidak Ada yang boleh menghegemoni mengatasnamakan teks-teks agama yang dibaca secara literal ala Abad pertengahan sehingga ia terkungkung dalam penyembahan terhadap teks.
Hikmah milik orang beriman datang darimanapun ia datang, maka terimalah kebenaran meski dari agama lain. Dalam tasawuf, tidak boleh Ada yang mengklaim sebagai al-Haq atau mendaku membawa al-Haq karena dia adalah otoritas Tuhan dan kini dia bertajalli pada berbagai keyakinan umat beragama apapun namanya.
Gradasi pemikiran tersebut beragam, Ada yang masih malu-malu, Ada yang tidak sampai meyakini bahwa semua agama benar tapi membenci diumbar-umbar ke ruang publik, Ada yang ekstrem, Ada yang cenderung menggunakan tangan dalam pemikiran tersebut. [MR. Ridho]
Video ini viral di kalangan tetangga.
Musikalisasi puisi Ulil Abshar diduga memanfaatkan santri polos NU
[beritaislam.org]
Posting Komentar untuk "Heboh, Puisi Dianggap "Perusakan Aqidah" Dibaca Para Remaja Berpeci NU"