Virus Corona Adalah Tentara Allah?
Beritaislam - Belum lama ini salah satu aktivis kemanusian Ihsanul Faruqi mengungkapkan bahwa virus corona adalah tentara Allah.
Bukan dirinya langsung yang mengatakn, melainkan itu adalah ungkapan para syekh yang ada di Syams.
Kata-kata "Virus Corona Tentara Allah" kemudian ia tulis ulang di laman instagramnya yang dikutip beritaislam.org.
Menurutnya, ungkapan para Syekh tersebut umumnya hampir sama, "Komentarnya hampir sama semua, ucapan hamdalah karena meyakini bahwa ini adalah pembalasan dari Allah atas kejahatan mereka terjadap kaum muslimin Uyghur. Satu lagi, bahwa beliau-beliau juga meyakini virus ini adalah termasuk tentara Allah.
ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَـتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَ نْزَلَ جُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا ۚ وَعَذَّبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ وَذٰلِكَ جَزَآءُ الْـكٰفِرِيْنَ
"Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir." (QS. At-Taubah : 26)" Kata Ihsanul Faruqi.
Ihsan kemudian mengingatkan peristiwa perang Badar dan Khandaq di zaman Rasulullah.
"Dipikir dengan logika apapun rasa-rasanya tidak masuk umat islam bangkit dari keterpurukan dan menang atas musuh-musuhnya. Hampir semua sektor vital dikuasai oleh musuh mulai politik, tekhnologi, militer, ekonomi, media propaganda.
Namun Allah punya cara sendiri untuk memenangkan hamba-hambaNya, dengan hal yang mungkin tak disangka sama sekali. Apakah pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu 'anhum menyangka sebelumnya bagaimana barisan kaum kafir diporak porandakan dengan pasir dan malaikat di medan badar, atau musuh yang kalah oleh badai pasir dan hawa dingin di medan ahzab?" terangnya.
Hal senada kemudian disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad dalam ceramanhya di Malaysia beberapa waktu lalu.
Videonya Ustadz Abdul Somad dilansir sejumlah akun facebook belum lama ini menjelaskan bahwa wabah virus corona yang menjangkiti Wuhan, China adalah tentara Allah untuk melindungi muslim Uyghur yang selama ini tersandra kebebasannya dalam menjalankan agamanya.
Kasus ini mengingatkan sejarah Nabi Muhammad sebagaimana digambarkan dalam Alquran Surat Alfiil ayat 3. Ketika itu Raja Abrahah mengirim pasukan gajah untuk menghancurkan kabah. Tapi ternyata tentara Allah lebih hebat. Akhirnya tentara gajah pun kocar kacir setelah Allah mengirim ribuan burung ababil yang menjatuhkan kerikil panas kepada pasukan gajah tersebut.
“Allah memang sayang pada ummat ini. Ummat kehilangan kekuasaan, ummat kehilangan khalifah, ummat kehilangan kesultanan, yang bisa hanya membaca Alquran dan berdzikir. Tapi Allah masih iba dan Allah tolong hambanya dengan banyak tentara. Ada pula yang terakhir ini tentara Allah bernama corona.”
“Orang yang berada di Uyghur, tidak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran, apa sebab. Salah satunya karena mereka selalu berwudhu, salah satunya membasuh tangan. Orang tidak akan terkena pada orang yang selalu menjaga kesucian. Mereka makan binatang yang disembelih, yang dimasak, bukan daging mentah, bukan makan darah. Sebab di dalam darah ada bakteria penyakit. Manakala ajaran Islam diamalkan, maka pertolongan Allah datang,” kata Ustadz Abdul Somad.
“Intansurullah, yansurukum. Barang siapa yang menolong agama Allahmaka Allah akan menolongmu. Kalaulah bukan karena pertolongan Alalh, sudah lama Islam ini musnah dari muka bumi Allah. Wama karuu, mereka membuat tipu daya. Wamakarallah, Allah balas tipu daya mereka. Wallahu khairul maakirin, dan tipudaya Allah itu lebih hebat dari tipu daya yang mereka lakukan,” demikian penggalan ceramah UAS.
Hingga hari ini menurut CNN 11 Februari 2020, otoritas kesehatan Hubei, China, melaporkan data terbaru bahwa 1.013 orang meninggal dunia karena virus corona di Provinsi Hubei pada Senin 10 Februari 2020
Laporan baru kasus ini meningkatkan jumlah kematian total di pusat epidemi ini menjadi sebanyak 974 kasus. Kondisi tersebut membuat jumlah kematian total di daratan China setidaknya mencapai 1.011 kasus. Sementara itu, secara global, total 1.013 orang meninggal dunia, termasuk satu kasus kematian di Hong Kong dan satu kasus kematian di Filipina.
[beritaislam.org]
Alhamdulillah... Allahu Akbar
BalasHapus