Warganet: Kalau Tak Mau Dihina, Jangan Jadi Walikota, Jadilah Ibu Rumah Tangga Ngurus Sumur Kasur Dapur
Beritaislam - Warganet mengkrtitik aksi Tri Risma Harini yang melaporkan Zikria Dzatil. Walikota Surabaya tersebut mengaku sakit hati karena disebut "kodok betita". Alhasil Zikria Dzatil ditangkap oleh aparat kepolisian meskipun berdomisili di kota Bogor yang sangat jauh dari Surabaya.
Warganet banyak yang mengkritik Tri Risma Harini Walikota Surabaya agar belajar dari Anies Baswedan yang tak pernah melaporkan penghinanya meski dihina berkali-kali.
Bahkan ada warganet yang menyindir jika tak mau dihina jadilah ibu rumah tangga saja.
"Kalian bisa menilai, bedanya pemimpin laki-laki dan perempuan.
Laki-laki memang pantas memimpin dan mengurus negara, perempuan itu fitrahnya ngurus rumah tangga, ngurus dapur, sumur dan kasur , bukan ngurus negara" kata pemilik akun Syarif Rif di laman facebook dikutip beritaislam.org 06/02/2020.
Sebelumnya diberitakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dilaporkan mantan Jurubicara Presiden RI ke 4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie M. Massardi ke Ombudsman. Sebab, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Risma ini yang telah melaporkan netizen yang menghina dirinya di media sosial (Medsos).
Pelaporan ini dilakukan Adhie M. Massardi bersama dengan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan; Aktivis Hatta Taliwang, Direktur IDe, Indonesia Democracy Watch, Abdurrahman Syebubakar; Advokat UUD 45; Zulkifli Ekomei dan aktivis alumni UI, Ramli Kamidin.
Adhie M. Massardi mengatakan, pelaporan ini didasarkan pada azas kebebasan berpendapat yang diatur Undang-Undang (UU). Kata Adhie, Tri Rismaharini dianggapnya telah mengabaikan hak demokrasi warga negara.
"Jadi pejabat publik harus siap menghadapi hal semacam ini. Jangan merusak demokrasi hanya karena dia berkuasa," ucap Adhi M. Massardi mengutip dari laman RMOL, Selasa (06/2/2020).
[beritaislam.org]
Harusnya bisa di maafkan..
BalasHapusBeri lah contoh sebagai pemimpin yg baik..