Virus Corona Disebut Azab Bagi China Karena Menzalimi Muslim Uyghur?

Virus Corona Disebut Azab Bagi China Karena Menzalimi Muslim Uyghur?

Beritaislam - Istilah 'Wuhan disegel' telah dibaca miliaran kali di Weibo, platform media sosial mirip Twitter di China, hingga Kamis (23/1) sore waktu setempat dengan 344 ribu diskusi membahas istilah itu.

Menyebarnya virus tersebut dikaitkan dengan perlakuan yang semena-mena terhadap muslim Uighur.

"Apakah ini hukuman atas tindakan mereka kepada muslim Uighur?" kata warganet bernama Muhsinsuny.


"Saat tidak ada yang mampu menghentikan kezaliman China terhadap muslim Uighur. Maka Allah mengirimkan Corona. Semoga Allah menjaga negeri negeri muslim," kata warganet bernama Ethan.

Virus Corona menyerang warga kota Wuhan di China. Beberapa warga menyebut situasinya seperti 'akhir dunia'.

Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta jiwa itu resmi ditutup atau diisolasi pada Kamis (23/1) waktu setempat, setelah virus corona menyebar ke berbagai negara. Demikian dilansir AFP, Kamis (23/1/2020),

Operasional pesawat dan kereta yang keluar dari kota Wuhan dihentikan sementara. Namun pesawat dan kereta api yang masuk ke kota itu masih beroperasi dengan jumlah penumpang sangat sedikit dan mereka semua memakai masker serta sarung tangan.

Layanan transportasi publik ditangguhkan dan warga diminta tidak bepergian ke mana pun demi mengendalikan penyebaran virus corona ini.

Isolasi ini diberlakukan menjelang liburan Tahun Baru China, dengan ratusan juta warga China biasanya pulang ke kampung halaman atau mengunjungi kerabat dengan menggunakan pesawat, kereta dan jalur darat. Momen liburan Tahun Baru China disebut sebagai pergerakan manusia terbesar di China setiap tahunnya.

Virus Corona Disebut Azab bagi China Atas Pendindasan Muslim Uyghur.

Ihsanul Faruqi salah satu relawan Indonesia untuk The Golden Futhure mengatakan bahwa para Syeikh di daerah Syam menyebut bahwa virus corona dikatakan sebagai azab atas tindakan pemerintah China kepada Muslim Uighur

Para masyayikh Syams banyak yang mengomentari dengan menyebarnya virus korona di china. Komentarnya hampir sama semua, ucapan hamdalah karena meyakini bahwa ini adalah pembalasan dari Allah atas kejahatan mereka terjadap kaum muslimin Uyghur. Satu lagi, bahwa beliau-beliau juga meyakini virus ini adalah termasuk tentara Allah. katanya.

ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَـتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَ نْزَلَ جُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا ۚ وَعَذَّبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ وَذٰلِكَ جَزَآءُ الْـكٰفِرِيْنَ

"Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Dia menurunkan bala tentara (para malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menimpakan azab kepada orang-orang kafir. Itulah balasan bagi orang-orang kafir." (QS. At-Taubah : 26)

Demi Allah, perkataan para masyayikh seakan oase di gurun pasir. Menyejukkan hati dan memberikan harapan baru di gempuran keputusasaan yang 'manusiawi'. Dipikir dengan logika apapun rasa-rasanya tidak masuk umat islam bangkit dari keterpurukan dan menang atas musuh-musuhnya. Hampir semua sektor vital dikuasai oleh musuh mulai politik, tekhnologi, militer, ekonomi, media propaganda.

Namun Allah punya cara sendiri untuk memenangkan hamba-hambaNya, dengan hal yang mungkin tak disangka sama sekali. Apakah pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu 'anhum menyangka sebelumnya bagaimana barisan kaum kafir diporak porandakan dengan pasir dan malaikat di medan badar, atau musuh yang kalah oleh badai pasir dan hawa dingin di medan Ahzab?

Jangan pernah putus asa meskipun saat ini kita dalam keadaan lemah karena masih banyak pasukan Allah yang bersiap menolong kita. Tinggal sekarang, sudah pantas atau belum kita untuk mendapat dukungan dari mereka dengan izin Allah tentunya.

[news.beritaislam.org]

Posting Komentar untuk "Virus Corona Disebut Azab Bagi China Karena Menzalimi Muslim Uyghur?"

Banner iklan disini