Lembang Macet Parah, Warga Ngeluh "Macetnya Sampai Kampung-kampung"

Beritaislam - Kerap menjadi penyebab kemacetan di kawasan Lembang. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar akan mengevaluasi tempat wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Kami sudah melakukan kunjungan ke Lembang pada Natal, di sana macet sampai beberapa km terjadi kemacetan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jabar Dedi Taufik, Rabu 1 Januari 2020.


Menurut dia, pihaknya akan melakukan evaluasi keseluruhan dengan pihak pengelolaan, kepolisian dan pihak-pihak terkait.

Rencana evaluasi tersebut dikatakan oleh Dedi Taufik akan dilakukan pada 10 Januari nanti agar bisa mementingkan kepuasan masyarakat.

"Tanggal 10 Januari akan evaluasi, dimana sebetulnya penyebab kemacetan di Lembang, kaitannya apa, apakah kapasitas wisata, parkir, kita akan evaluasi bersama. Sehingga masyarakat bisa puas apalagi terbentuk MKK, Manajemen Krisis Kepariwisataan, " Kata dia.

Dalam evaluasi, kata dia, pihaknya akan mengidentifikasi trouble spot.

"Pengunjung kan ingin aman nyaman. Jangan sampai kapasitas 10.000 jadi 50.000. Nanti kita itung, kapasitas, tiket, tren perminggu perbulan," kata dia.

Kontributor Beritaislam.org yang juga sempat memantau beberapa titik lokasi di Lembang, memang kemacetan terjadi sangat parah. Di jalan Dago Giri yang merupakan kawasan yang sudah masuk wilayah administrasi KBB (Kabupaten bandung Barat) kemacetan bahkan hingga Dago Dreampark bahkan lebih ke arah utara lagi, Bahkan jalan kampung di sebelah Utara jalan Dago Giri yaitu jalan kampung yang tembus sampai di Jalan Bukit Maribaya juga macet sangat parah, padahal jalan tersebut hanyalah jalan kecil yang sangat sulit dilalui mobil 2 arus.

Tak hanya di situ, Saat tim beritaislam.org menuju arah Cikole melalui Gunung Batu Lembang, yang juga merupakan jalan kampung kecil, saat hendak keluar ke jalan utama Cikole-Tangkuban perahu, kemacetan di kampung juga sangat parah bahkan hinga berkilo-kilo.

Dengan adanya kemacetan ini, warga sangat terganggu. beberapa warga yang hendak membeli material di toko Material tidak bisa berbuat banyak atas kemacetan ini.

"Saya orang Lembang merasa di rugikan untuk saat ini karena susah untuk berpergian sampai jalan kampung pun macetnya minta ampun" kata warga bernama Dadang Sodikin.

Tim beritaislam.org juga memantau kawasan Kota Lembang, saat dari Arah Maribaya, antrean kendaraan menuju arah Pasar Lembang juga tak terbendung. Arus lalulintas yang sangat padat membuat antrean mobil para wisatawan hinga berjarak berkilo-kilo meter.

Kami kemudian berjalan ke arah Jalan Kolonel Masturi. Kemacetan hingga Arah Parongngpong-Cisarua juga sama padatnya, bahkan sepeda motor roda dua juga sangat kesulitan melintasi jalan tersebut akibat ruas jalan yang sempit dan kendaraan dari dua arah.

[news.beritaislam.org]

Berbagi :