Kritik Mahfud MD Haram Tiru Pemerintahan Nabi, Ustadz Tengku: Haayyaaa.. CELAKA BESAR Kalau Begini

Beritaislam - Haram Tiru Pemerintahan Nabi
(Prof. Dr. Mahfud MD)
.
Sangat mengejutkan ceramah Tuan Mahfud MD di PB NU baru baru ini. Beritanya dituliskan di NU Online.
.
Tuan Mahfud MD menegaskan:"MENIRU SISTEM PEMERINTAHAN NABI MUHAMMAD HARAM HUKUMNYA"

Menurut dia lagi, Pemerintahan Nabi Muhammad menggunakan sistem Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Semua peran ini berada dalam diri nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wasallam sendiri. Nabi berhak dan boleh memerankan ketiga tiganya krn dibimbing langsung oleh Allah.
Umat Islam tdk ada lagi yg menyamainya. Oleh krn itulah menurut Tuan ini, DILARANG mendirikan negara spt yg didirikan Nabi Muhammad...
.
Astaghfirullah...
Kami benar benar takjub dgn Tuan yg satu ini. Kalau ukurannya tdk ada lagi yg menyamai Nabi terus semua urusan tdk boleh lagi atau DiHARAMKAN akan jadi apa nasib agama Islam ini?
.
Nyatanya shahabat Nabi Sayydina Abu Bakr, Umar masih menjalankan pemerintahan sistem Nabi. Jika HARAM kedua Shahabat Agung ini akan masuk neraka?
Padahal kalau pun kemudian urusan negara cara nabi diteruskan dan tidak sampai sesempurna perbuatan Nabi, mustahil langsung jadi HARAM, bukan...?
.
Kemudian dia mengatakan Umat Islam saat ini perlu negara ISLAMI, bukan negara ISLAM. Jepang dan New Zealand adalah contoh dua negara Islami.
Kami ingin bertanya, kapan di dua negara itu diwajibkan sholat berjamaah, diharamkan perjudian, pelacuran, minuman beralkohol, riba, dll. Kenapa dia berani mengatakan Jepang dan New Zealand negara ISLAMI, yg diperlukan Umat Islam saat ini?
Ukuran ISLAMI itu apa? Apa cukup PARSIAL atau KAFFAH?
.
Semoga pemikiran rusak ini tdk menjalar dlm urusan lain. Seperti: Haram mengimami sholat berjama'ah krn tdk ada yg seperti Nabi. Haram mengajarkan Al Qur'an dan Hadits krn tdk ada yg DIBIMBING Allah lagi yg pahamnya spt Nabi. Haram jadi HAKIM krn pasti SALAH, krn tdk Allah bimbing.
Haayyaaa...., CELAKA BESAR kalau begini...
.
Ya Allah bimbinglah kami tetap istiqomah di jalanMU. Kami WAJIB menepati kesepakatan NKRI bentuk negara kami sebagai Darul 'ahdi wasysyahadah, tapi jangan jadikan kami sampai mengharamkan apa yg menjadi sunnah Nabi kami. Amin
.
Makkah, 26 Januari 2020

Tengku Zulkarnain

[news.beritaislam.org]

Berbagi :