Jubir HTI Sebut Bom Bunuh Diri di Medan Bukan Jihad
Jubir HTI Ismail Yusanto |
Jubir HTI Ismail Yusanto mengomentari terkait kejadian bom diduga bunuh diri di Polrestabes Medan. Ia menganggap bom bunuh diri seperti itu bukanlah jihad.
Bunuh diri beda sekali dengan isytishadi (mensahidkan diri). Bunuh diri terkutuk, katanya dikutip beritaislam.org 13/11/2019.
Isytishadi dilakukan di medan perang sebagai usaha untuk mengalahkan lawan. Isytishadi mulia. Bagian dari jihad. Bom di Mapoltabes Medan jelas bukan isytishadi. Tidak ada hubungannya dengan jihad, jelasanya.
Diketahui laki-laki berinisial RMN menjadi pelaku bom bunuh diri di halaman Mako Polrestabes Medan pada pukul 08.45 WIB, Rabu (13/11/2019).Bunuh diri beda sekali dengan isytishadi (mensahidkan diri). Bunuh diri terkutuk. Isytishadi dilakukan di medan perang sbg usaha u mengalahkan lawan. Isytishadi mulia. Bagian dari jihad. Bom di Mapoltabes Medan jelas bukan isytishadi. Tidak ada hubungannya dg jihad.— HM. Ismail Yusanto (@ismailyusanto_) November 13, 2019
"Pelaku berinisial RMN, usianya 24 tahun," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu siang.
Baca juga: NU Kecam Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Identitas pelaku diketahui berdasarkan sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.
"Pemeriksaan tersebut, penyidik, dalam hal ini Inafis, berhasil mengetahui identitas tersangka di tempat kejadian perkara," ujar Dedi.
Pelaku diketahui lahir di Medan dan berstatus mahasiswa/pelajar.
"Selanjutnya dari yang bersangkutan, akan dikembangkan lagi oleh Densus 88," lanjut Dedi.
Jumlah korban luka akibat bom Medan di Polrestabes Medan berjumlah enam orang. Adapun lima orang dari polisi dan satu orang warga sipil.
Pascakasus bom Medan, pengamanan di lokasi diperketat. Polrestabes Medan ditutup untuk umum.
Posting Komentar untuk "Jubir HTI Sebut Bom Bunuh Diri di Medan Bukan Jihad"