Cadar dan Celana Cingkrang Depersoalkan Daripada Rok Mini, Ustadz Abdul Somad Sindir Menag?

Ustadz Abdul Somad Sindir Menag

BERITAISLAM.ORG - Ustadz Abdul Somad  hingga Direktur Deradikalisasi BNPT, Profesor Irfan Idris buka suara membahas soal radikalisme yang belakangan tengah ramai diperbincangkan.

Ustadz Abdul Somad menyampaikan beberapa hal terkait radikalisme.


Satu di antaranya adalah usulan pembuatan pasal tentang radikalisme.

Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam program Kabar Petang tvOne baru-baru ini.

Menurut Ustadz Abdul Somad, dengan adanya acuan pasal tentang radikal itu dapat meminimalisir kekhawatiran.

"Apa sulitnya untuk mendudukkan tokoh agama dalam satu tempat, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, FPI, ormas-ormas. Duduk bersama kita buat suatu kesepatakan sebagaimana founding father negeri ini dulu pernah duduk bersama," ungkap Ustaz Abdul Somad seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube tvOne, Rabu (6/11/2019).

"Duduk kita bersama, apa sih yang disebut radikal itu, kita buat pasalnya," tambahnya.

Ustaz Abdul Somad lantas memberikan contoh terkait hal apa saja yang akan disepakati dalam pasal radikalisme.

"Pasal pertama, orang akan disebut radikal kalau dia tidak mengakui negara kersatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila. Siapa saja yang tidak mengakui NKRI, pancasila maka dia radikal," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad kemudian menyinggung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

"Sekarang kita timbang, dengan timbangan ini siapa yang dikatakan radikal?" kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad pun nampak menyampaikan harapannya untuk bisa duduk bersama membahas radikalisme.

"Saya kira apa yang sudah dilakukan selama ini bisa duduk bersama, dari pihak TNI, Polri, BIN, tokoh masyarakat, budayawan duduk bersama. Kita buatkan pasal ini ketika orang ini tidak kena satu pasal pun maka dia tidak radikal," ucap Ustaz Abdul Somad.

"Maka Insya Allah apa yang kita khawatirkan dapat diminimalisir, wallahualam," sambung Ustaz Abdul Somad..

Sebelumnya dalam ceramahnya UAS juga menyinggung tentang radikalisme. Beliau menyinggung tentang cadar dan celana cingkarng yang dikhawatirkan banyak pihak-akhir-akhir ini.

Siapa yang akan menolong agama Allah kalau bukan Ulama', yang mengerti fiqih, mengerti aqidah, paham syariat, paham hakikat, mengerti tasawuf...sekarang ada orang yang bicara agama, tapi tak mengerti agama. Sehingga lebih risau melihat orang pakai celana cingkrang daripada rok pendek. Lebih takut melihat perempuan pakai cadar, daripada perempuan yang pakai rambut 3 warna, merah, kuning, kelabu. Oleh sebab itu ini akar awalnya darimana? Jahil! bodoh! Bukan bodoh dalam bidang fisika! Bukan jahil dalam bidang matematika! Hebat otaknya, cerdas! Tapi jahil dalam bidang agama.

Demikian ceramah Ustadz Abdul Somad di Ponpes Al Ittifaqiyah, Palembang. Berikut videonya:




Posting Komentar untuk "Cadar dan Celana Cingkrang Depersoalkan Daripada Rok Mini, Ustadz Abdul Somad Sindir Menag?"

Banner iklan disini