Tenda Dangndutan di Alun-alun Utara Jogja Hancur Diterjang Angin Puting Beliung
Tenda acara dangdutan di Alun-alun utara Jogjakarta rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Kabar tersebut disampaikan oleh Hanny Kristianto di akun instagramnya yang dikutp beritaislam pada 19/20/2019.
Tenda buat dangdutan di alun - alun keraton Yogyakarta Jumat siang 18 Oktober 2018 dihancurkan oleh puting beliung.. Angin diatur dan diperintah Allah. kata Hanny di instagramnya 19/10/2019.
lebih lanjut Hanny mengatakan:
"Terkadang dia datang dengan membawa kabar gembira dan rahmat Allah.
Di waktu yang lain, dia membawa adzab dan hukuman Allah.
Segala urusan sepenuhnya ada di tangan Allah.
Angin adalah salah satu tanda kekuasaan Allah.
Sepantasnya seorang mukmin mengambil pelajaran dengan keberadaan angin.
Dengan angin, seorang hamba mengetahui betapa agungnya Allah, zat yang mengatur angin.
Segala puji bagi Allah yang tidak mendatangkan angin puting beliung di acara @muslimunited.official
baik di @masjidjogokariyan
atau di @mesjidgedhe_official
وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. Al Baqarah 164). Semoga bermanfaat.."
Sebelumnya acara Muslim United yang setajinya bakal digelar di sekitaran Alun-alun utara Jogja dan Masjid Gede Kauman tidak diizinkan oleh Pihak Keraton.
Bahkan dengan sombongnya Putri Sultan Jogja menghimbau agar masyarakat Jogja tak datang ke Alun-alun saat acara Muslim United.
Dengan mengatakan bahwa status pemilik masjid lebih tinggi daripada takmir Masjid Gede Keraton Jogja.
Hingga akhirnya Acara Muslim United 2 di Jogjakarta dipindahkan ke Masjid Jogokaryan Mantri Jeron Jogjakarta.
Berikut video detik-detik angin puting beliung menghancurkan tenda-tenda acara dangdutan di alun-alun utara Jogja.
Posting Komentar untuk "Tenda Dangndutan di Alun-alun Utara Jogja Hancur Diterjang Angin Puting Beliung"