Ninoy Karundeng Justru Ditolong Dari Amukan Masa dan Diantar ke Rumahnya

Ustadz Bernard dan Ninoy Karundeng

Jakarta - Sekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Ustadz Bernard Abdul Jabbar ditahan Polda Metro Jaya. Kabar penahanan ini disampaikan sang istri, Ummu Ririn, Senin (7/10/2019).


Menurut Ririn, Ustadz Bernard ditangkap di tengah jalan tol Tomang Jakarta pada Senin (7/10/2019) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

“Ustadz Bernard dicegat di tengah tol saat kami hendak pulang ke Bekasi dari Lampung usai jengkuk saudara yang sakit. Mobil kami dipinggirkan secara paksa,” jelas Ririn dikutip dari Voa-Islam.com.

Baca juga: Ninoy Karundeng Buezzer Jokowi Mengaku Digaji 3,2 Juta per Bulan

Dikatakan Ririn, ada sekitar lima mobil polisi yang memepet mobil Ustaz Bernard di jalan tol. Polisi yang menangkap Ustadz Bernard tak berpakaian dinas. “Polisinya berpakaian preman. Surat penangkapan tidak diperlihatkan kepada keluarga. Ini kaya tangkap teroris,” ujar Ririn dengan suara meninggi.

Ustadz Bernard ditangkap terkait kasus kekerasan Ninoy Karundeng, relawan Jokowi pada aksi yang dilakukan berbagai elemen. Sang istri membantah Ustaz Bernard terlibat aksi kekerasan kepada Ninoy.

“Suami saya tidak melakukan apa yang dituduh. Justru suami saya melindungi si Ninoy dari amukan massa,” kata Ririn.

Sampai saat ini, jelas Ririn, Ustadz Bernard masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ririn tengah berkomunikasi dengan para lawyer untuk mendampingi proses hukum sang suami. seperti dilansir dari suaraislam.com yang dikutip beritaislam.org pada 8/10/2019. Aertikel asli berjudul "Ustadz Bernard Ditangkap, Isteri: Suami Saya Justru Melindungi Ninoy Dari Amukan Massa"

Dalam video yang beredar di sosial media memperlihatkan Ninoy Karundeng justru ditolong dan di antar sampai ke rumah. Bahkan Sepeda Motor Ninoy Karundeng aktivis pendukung Jokowi diantarkan menggunakan mobil bak terbuka sampai rumanya.




Posting Komentar untuk "Ninoy Karundeng Justru Ditolong Dari Amukan Masa dan Diantar ke Rumahnya"

Banner iklan disini