Muslim United Pindah ke Jogokaryan, Postingan Putri Sultan "Pemilik Masjid Lebih Tinggi dari Takmir"
Setelah sebelumnya rencana pelaksanaan Muslim United di Masjid Gede Alun-alun Jogjakarta batal karena diduga adanya penolakan dari pihak Keraton Jogjakarta.
Dalam rilis resminya di akun instagram Muslim United Official menuliskan:
"Dengan mengharap ridho Allah dan berdasarkan keputusan bersama antara FUI DIY, Takmir Masjid Gedhe Kauman dan
Official Crew Muslim United #2; maka Muslim United #2 mulai sore ini tanggal 12/10/2019 jam 15.00 WIB akan berlangsung di Masjid Jogokariyan Yogyakarta @masjidjogokariyan
.
Statement, isu, berita, dan lain-lain yang tidak berasal dari @muslimunited.official #2 bukan tanggung jawab kami.
.
Alhamdulillah.
Tetap Sedulur Saklawase!"
Sebelumnya diberitakan Putri bungsu Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubawana X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, mengimbau masyarakat Yogyakarta untuk tidak datang ke acara Muslim United.
Imbauan itu ia sampaikan melalui akun resmi Instagram-nya, @gkrbendara, menyertai foto surat bertanda tangan Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, terkait penolakan izin penggunaan Masjid Gedhe Kauman untuk Muslim United.
GKR Bendara menegaskan, pihak Keraton Yogyakarta tetap tak memberikan izin untuk Muslim United meskipun panitia masih bersikeras untuk memakai masjid itu.
"Surat berlaku dan sah. Selaku pemilik Masjid Gedhe, Kagungan Dalem tidak mengizinkan Masjid digunakan untuk acara ini," tulisnya.
Ia pun mempertanyakan tata krama panitia acara Muslim United karena tak taat peraturan.
Apalagi, kedudukan panitia dan pengurus masjid berada di bawah pemilik masjid.
Untuk itu, GKR Bendara mengimbau masyarakat Jogja untuk tidak ikut menghadiri acara Muslim United.
Dirinya menduga, ada unsur provokasi dalam acara yang rencananya dilaksanakan selama tiga hari itu.
"Imbauan, untuk masyarakat supaya tidak datang ke sekitaran alun-alun di tanggal 11-13 Oktober 2019 karena kelihatannya ada unsur kesengajaan dan provokasi #jogjacintadamai #jogjatoleran #caritempatlainaja," tutupnya.
Forum Ukhuwah Islamiyah sebelumnya meminta izin menggunakan Kagungan Dalem Masjid Gedhe Keraton, Ndalem Pengulon, dan Alun-alun Utara sisi barat pada 11-13 Oktober 2019 untuk acara Muslim United.
Sejumlah ulama dan aktor ternama akan hadir dalam acara tersebut, di antaranya Ustaz Abdul Somad, Ustaz Hanan Attaki, Ustaz Derry Sulaiman, Ustaz Felix Siauw, hingga Arie Untung.
Namun, izin ditolak Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono melalui surat yang ditandatangani pada 28 September.
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X juga mengatakan, "Pengulon kan fungsinya bukan untuk seperti itu. (Jadi tidak diizinkan), ya karena fungsinya bukan untuk itu."
"Saya hanya menjaga keamanan Jogja saja," imbuhnya.
Selain itu, Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton GKR Hayu, di Twitter, menambahkan, "Tidak ada "katanya boleh", atau "sudah rembugan dengan Kraton". Kagungan Dalem Masjid Gedhe adalah kagungan (kepunyaan -red) Keraton, bukan kagungan panitia."
"Pemilik statusnya lebih tinggi dari pada panitia ataupun Takmir. Kalau yang punya rumah enggak kasih izin untuk dipakai, tapi tetap ngotot memakai artinya mereka masyarakat yang taat peraturan dan tata krama tidak yah?" ungkap @gkrbendara.
Sementara itu cuitan Ustadz Salim Afillaha di twitter nampak menggelegar.
Baca juga: Batal di Masjid Keraton, Cuitan Salim Afillah:'kita tidak mau diadu-adu dengan Sultan...'
"...Sebanyak 57 Kesultanan hilang tinggal kisah sejarah. Pecah belah dan kuasai ini di antaranya dijalankan Belanda dengan mengadu antara Sultan dengan rakyatnya sendiri. Malam ini kita tegaskan, kita tidak mau diadu-adu dengan Sultan..."
(H.M. Jazir ASP, #MuslimUnited2, 2019)"
"Nyinyirnya orang berilmu jauh lebih nyakitin dibandingkan kritisnya orang bodoh. πππ
Tanpa menghilangkan esensi dan norma yang ada, Ustadz Jazir (Petingginya @masjidjogokariyan ) dalam pidatonya di @muslimunited.official sungguh memekakan hati dan telinga siapapun yang ingin persulit Muslim United
Lebih asyik lagi, Ustadz @salimafillah yang juga domisili di Jogjakarta, meneruskan pidato Ustadz Jazir ini dalam Twitter. Jadilah umat makin melek" tulis pemiik akun @wongfeyhung.id
"...Sebanyak 57 Kesultanan hilang tinggal kisah sejarah. Pecah belah dan kuasai ini di antaranya dijalankan Belanda dengan mengadu antara Sultan dengan rakyatnya sendiri. Malam ini kita tegaskan, kita tidak mau diadu-adu dengan Sultan..."— Salim A. Fillah (@salimafillah) October 13, 2019
(H.M. Jazir ASP, #MuslimUnited2, 2019)
Masjid itu milik Ψ§ΩΩΩ jadi yang merasa memiliki masjid itunes ya mestinya tahu dong...
BalasHapusWaduw....
BalasHapusPada sensi kalau umat islam bikin acara
Fenomena akhir zaman
BalasHapusKita hidup cuma sebentar. Semua perbuatan kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Kita menolong atau mempersulit agama Allah, tentunya nanti jg ada balasan dr Allah SWT.
BalasHapus