Kenapa Megawati Tak Mau Salaman Dengan Surya Paloh? Ah.. Itu Pedih Sekali...?
BERTEPUK SEBELAH TANGAN, AH ITU PEDIH SEKALI SURYA ?
Oleh : Nasrudin Joha
Beredar potongan video viral saat pelantikan anggota DPR RI di Senayan. Nampak, Megawati begitu hangat dan tersenyum sumringah menyalami sejumlah pihak namun tiba-tiba melewatkan surya Paloh dan mengalihkan pandangannya, kemudian segera menyalami yang lain.
Melihat itu, Surya Paloh terlihat bermuka masam. Rasa getir didalam dadanya, begitu tergambar dari raut wajahnya. Akhirnya, Surya terduduk kembali dengan menahan gejolak dan memendam sejuta rasa.
Nampaknya, babak perseteruan antara Megawati dan Surya Paloh masih berlanjut. Urusan pembagian 'kue kekuasan' memang membuat partai merasa paling berhak karena menganggap paling punya andil.
Megawati, merasa PDIP paling berkeringat memenangkan Jokowi. Karenanya, pada kongres di Bali, Megawati mewanti-wanti kepada petugas partainya, agar PDIP mendapat jatah kursi terbanyak. Bahkan, mega menyebut 'ogah' jika diperlakukan sama seperti tahun 2014.
Secara kalkulasi politik, pada tahun 2014 PDIP memang meradang. Sebagai partai pemenang pemilu, kursi ketua DPR RI luput dari PDIP, setelah Golkar, Gerindra, PAN, dan PKS membuat manuver mengubah UU MD3.
Di pemerintahan, PDIP juga terpaksa mengalah mendapat jatah kursi sedikit dan di porsi yang kering. Diawal pemerintahan Jokowi, PDIP sempat menggoyang kursi tiga macan (Luhut, Andi Wijoyanto, Rini Sumarno), namun hanya Posisi Andi Wijoyanto yang rontok dan dipungut PDIP. Sementara, posisi Luhut dan Rini tak tergoyahkan.
Dengan Nasdem, PDIP begitu ngenes. Nasdem mendapat jatah empuk dua kursi menteri, dan posisi jaksa Agung. Posisi Mendag dan jaksa Agung, adalah lahan basah Nasdem yang membuat PDIP kepincut ingin menggesernya.
Kali ini, Mega nampaknya tak mau kecolongan. Mega, segera membuat jamuan nasi goreng untuk menyulap macan Asia menjadi kucing garong. Bagi mega, bernego dengan kucing yang pernah 'dikerjai' dengan kontrak Batu Tulis lebih mudah ketimbang menundukan geng trio macan.
Surya Paloh sendiri, merasa diabaikan saat mega menjamu kucing garong tanpa mengundang surya Paloh. Lantas, surya membuat jamuan nasi kebuli di Gondangdia dengan mengangkat isu Anies FOR 2024, sekedar untuk menaikan posisi tawar Nasdem.
Tidak cukup sampai disitu, Surya juga 'ngompori' partai mitra koalisi Jokowi (Golkar, PPP dan PKB), untuk membuat pertemuan tandingan. Namun, ultimatum surya Paloh ini tak menggoyahkan keteguhan Ketum PDIP, yang bila sudah berkata emoh, selamanya emoh.
Terakhir, Surya roadshow ke sejumlah kampus, untuk mengabarkan negara tidak lagi menerapkan Pancasila, namun demokrasi liberal. Uang lah, yang menentukan struktur kepemimpinan di negeri ini.
Namun hal itu tak menggoyahkan tekat Ketum PDIP. Mega, telah membuktikan sebagai pribadi yang konsisten pada keemohan selama dua periode pemerintahan SBY. Mega, begitu teguh 'emoh' terlibat dengan pemerintahan SBY sampai-sampai menolak undangan upacara peringatan hari kemerdekaan di istana negara.
Jadi, mudah bagi mega kalau mau emoh kepada surya Paloh dkk, serta konsisten terhadap keemohan itu. Terlebih lagi posisi PDIP saat ini juara. Wajar dong kalau 'The Winner Will take All' ?
Surya, tabahkan hatimu Nak. Bertepuk sebelah tangan itu memang menyesakkan. Mungkin untuk periode saat ini, Nasdem harus menerima untuk prihatin tak mendapat jatah kue kekuasan yang signifikan. Sabar, 2024 masih bisa diulang lagi, dengan syarat khilafah belum tegak tentunya. [].
Judul Asli artikel adalah "BERTEPUK SEBELAH TANGAN, AH ITU PEDIH SEKALI SURYA ?" penulis: Nasruddin Joha
Posting Komentar untuk "Kenapa Megawati Tak Mau Salaman Dengan Surya Paloh? Ah.. Itu Pedih Sekali...?"