Mengharukan, Ustadz Felix Memohon Hiburan ke Habib Umar Tentang Kebangkitan Islam Yang Akan Datang

Ustadz Felix Siauw mendapatkan kesempatan yang sangat langka karena bisa bertemu dan berbicara langsung dengan cucu Rasulullah Habib Umar bin Hafidz.

Habib Umar adalah Zurriyat atau keturunan Rasulullah yang mendirikan Darul Mustofa Yaman yang merupakan ulama Syafi'iyah


Permohonan istimewa dari Felix Siauw, seorang Mualaf yang menjadi dai dengan jutaan follower di sosmed Jum'at siang tadi bertanya langsung kepada Guru Mulia Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz di, Kompleks Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, di hadapan Para Mualaf dan Pengisi Rohani.

Felix Siauw memohonkan jika Habib Umar bin Hafidz bertemu Rasulullah, minta sampaikan titipan salam Rindu dari Ustadz Felix Siauw dan minta didoakan langsung oleh Guru Mulia Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz.

Selepas bertanya, Ustadz Felix Siauw maju ke depan kemudian mencium tangan Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz.

Ya Allah.... Indah sekali akhlak Guru Mulia, Meskipun beliau itu sudah tidak diragukan lagi berapa kali bisa berjumpa dengan Rasulullah tapi saat menjawab pertanyaan itu tak satu katapun terucap dari lisan beliau bahwa beliau pernah bertemu Rasulullah... :'(

"Saya senang sekali bisa hadir dan mendengarkan tausiyah dari Al Habib Umar,  Al Habib mohon kami diberikan hiburan tentang bagaimana harus memperjuangkan dan menanti kebangkitan Islam yang akan datang dan bagaimana menyebarkan agama Islam dengan kebaikan?" Kata Ustadz felix Siauw.

"Dan andaikan kelak Habib berjumpa Rasulullah Saw, tolong sampaikan rasa rindu kami untuk beliau SAW." lanjut beliau

"Dan andaikan Habib Umar berkenan, saya ingin meminta do'a dari Habib secara langsung". terang ustadz Felix Siauw.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw dan Roger Danuarta encium Tangan Cucu Rasulullah Habib Umar bin Hafidz

Dan berikut ini adalah Jawaban Habib Umar:

Al Habib Umar bin Hafidz :

Ini adalah perasaan yang indah sekali yang muncur dari keimanan yang kuat.

Dan setiap muslim mengnginkan menyebarnya cahaya agama islam ini diseluruh penjuru dunia agar semakin kokoh cahaya ini menyebar dan manfaatnya bisa dirasakan semua manusia.

Ini adalah pertolongan umum yang Allah berikan, tidak akan berakhir siang dan malam hingga datang pertolongan dari Allah Swt sampai menyebar cahaya islam di seluruh penjuru dunia sebagaimana dikatakan dalam suatu hadits bahwa tidak ada ummat sampai batu, ranting, daun, hingga tanah melainkan kelak di akhir zaman sudah dimasuki oleh agamanya Rasulullah dan itu merupakan janji yang pasti.

Dan itu terjadi dengan kemuliaan dari kemuliaan orang yang mulia atau terhinanya dadi hinanya orang yang hina.

Dan dengan kejadian tersebut Allah akan memuliakan setiap orang yang menginginkan kebaikan dan khidmah terhadap kebaikan.

Dan dengan kejadian itu Allah akan menghinakan kepada orang yang berpegang kepada kebatilan dan mendukung kebatilan tersebut.

Semoga Allah memuliakan kita dengan agama islam ini dan kita dijadikan oleh Allah orang yang punya andil di dalam memuliakan dan mengagungkan islam.

Dan sebelum kemenangan umum tersebut akan terjadi terjadi kemenangan islam yang terjadi pada pribadi manusia tersebut, didalam memenangkan islam di dalam anggota tubuhnya, memenangkan islam didalam keluarganya, dalam pendidikan nya, lingkungan, dalam sikapnya, ucapannya, pola pikirnya, dan di dalam cara ia bermasyarakat.

Dan kemudian dari setiap muslim menampung dihatinya kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw hingga Nabi menjadi yang paling ia cintai daripada siapapun.

Dan Allah memerintahkan kepada kita sekalian dalam setiap sholat untuk memberikan salam dan bersholawat kepada Nabi Saw.

Dan diceritakan bahwasannya Rasulullah Saw sangat merindukan saudara nya. Saudaranya beliau adalah umat yang beriman kepada beliau padahal tidak pernah jumpa Rasulullah Saw.

Semoga Allah jadikan kita orang-orang tersebut yang dianggap sebagai saudaranya Rasulullah. 

Berikut ini adalah video ketika Ustadz Felix Siauw meminta hiburan tentang kebangkitan Islam masa depan dalam sesi tanya jawab bersama Habib Umar bin Hafiz.

 

Berbagi :