Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Fitnah HTI, Cendana dan Anies Baswedan
Di acara Dua Sisi yang ditayangkan TV One Kamis (26/9) malam, Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer bikin tuduhan yang tidak bisa dianggap enteng. Menurut Immanuel, aksi-aksi mahasiswa yang belakangan marak itu telah disusupi. Ia mengaku bahwa pihaknya punya data-datanya.
Siapa yang menyusup? “Pertama, kelompok yang mengusung khilafah dan kelompok yang kalah dalam pemilu kemarin; kedua, kelompok Cendana; dan ketiga ambulan-ambulan yang ditangkap polisi, itu semua labelingnya Pemprov DKI dan Anies terlibat,” kata Immanuel dengan berapi-api.
Mari kita uji tudingan Immanuel Ebenezer tersebut. Tudingan pertama dan kedua, apakah jejak HTI, Paslon 02, dan kelompok Cendana ada dalam demonstrasi mahasiswa? Jika benar jejak-jejak mereka ada dan menyusup, tentunya pihak yang berwajib sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tidak ada jejak, tetapi tudingan keji itu tetap saja dilakukan. Yang ketiga, tudingan terhadap Gubernur DKI Jakarta juga tidak kalah sadisnya. Padahal, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, telah mengklarifikasinya.Koq jadi @aniesbaswedan... Ini tuduhan serius..!— t°Jabar (@tijabar) September 26, 2019
"Mereka disusupi kita punya data2nya pertama yg sy sebutkan tadi, Ke-2 Kelompok Cendana, ke-3 kita liat ambulan2 yg ditangkap polisi itu, itu semua labelingnya Pemprov DKI dan Anie terlibat.." ~Immanuel Ebenezer~#KendariBerduka pic.twitter.com/W9RwLEnkQR
Pada hari Kamis (26/9) dinihari, informasi tentang lima mobil ambulans yang diamankan petugas diunggah oleh akun twitter @TMCPoldaMetro. Dalam cuitannya, ambulans diamankan pada pukul 02.15 WIB, Kamis (26/9). Selain twitter, akun Instagram tmcpoldametro juga mengunggah konten yang sama. Diketahui, ambulans diamankan karena kedapatan mengangkut batu dan bensin di Gardu Tol Pejompongan dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Bensin yang ada diduga akan digunakan untuk membuat bom molotov.
“Perusuh itu membawa alat ini. Ada batu, dia itu mencari perlindungan lalu masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga. Jadi dia masuk ke mobil,” tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9). Adapun ambulans yang diamankan, menurut Argo, ada enam, bukan lima sebagaimana disebutkan oleh akun Twitter @TMCPoldaMetro. Dari enam mobil ambulans itu, lima milik PMI dan satu milik Pemprov DKI Jakarta. Sejak Kamis siang akun Twitter @TMCPoldaMetro sudah tidak lagi menuliskan tentang ambulans yang diduga dipakai untuk mengangkut batu dan bensin itu. Artinya, pihak polisi menyadari kesalahannya, lalu mengklarifikasinya.
Rupanya, berita hoaks tersebut ditelan mentah-mentah oleh Immanuel dan disampaikan di acara televisi yang ditonton oleh jutaan pemirsa. Sontak saja mengundang protes keras, terutama dari kalangan Islam yang ikut jadi tertuduh. Adalah ustadz Taufan Maulamin, seorang akademisi dan aktivis 212, sangat menyayangkan fitnah tersebut. “Negeri ini mempertontonkan siapa saja yang terbukti menjadi ahli penyebar fitnah dan memperagakan etalase ketidak-adilan hukum bagi pembuat fitnah,” tuturnya kepada Indonesiainside. “Perlakuan terhadap Ratna Sarumpaet beda dengan Immanuel Ebenezer,” simpulnya. “Tuhan itu adil dan tidak tidur.”
Immanuel Ebenezer telah menuding pihak-pihak yang tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan. Bahkan, informasi hoaks pun ia telan mentah-mentah, lalu dijadikan bahan dasar untuk menghujat seseorang. Jika ia punya data-datanya, berikan kepada aparat, agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Menuding lawan-lawan politiknya dengan data dan fakta hoaks, adalah sebuah fitnah besar. Dan ia mesti diproses secara hukum, secara adil dan berkeadilan. [jaz]
Posting Komentar untuk "Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Fitnah HTI, Cendana dan Anies Baswedan"