Sayembara Tantangan Untuk Mahfud MD Pose Dengan Bendera Tauhid Kini Jadi 35 Juta
Sebelumnya diberitakan seorang pemuda menantang Mahfud MD menenteng bendera tauhid dengan imbalan 10 juta, namun rupanya tantangan itu mendapat respon dari rekan-rekannya yang kemudian menambah uang sayembara yang totalnya menjadi 18 juta.
Silakan baca: MANTUL! Pemuda Ini Tantang Mahfud MD Rp 18 Juta Sambil Pose Bawa Bendera Tauhid
Tak hanya itu, Prof Suteki yang merupakan mantan Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang juga menantang Mahfud MD agar menenteng membawa bendera tauhid seperti dirinya dengan imbalan 1 juta.
Silakan baca: Prof. Suteki Tantang Mahfud MD Panggul Bendera Tauhid Dengan Imbalan 1 Juta
Sebelumnya diberitakan bahwa Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengeluarkan tantangan kepada siapa saja yang bisa membuktikan bahwa dirinya anti-Bendera Tauhid, akan diberikan hadiah Rp 10 juta.
Tantangan Mahfud MD ini menanggapi berbagai kecaman setelah mantan Ketua MK ini mengomentari posisi Enzo Zens Allie yang dituding terpapar gerakan radikal. Remaja berdarah Perancis ini dinilai sejumlah pihak tidak layak menjadi taruna Akademi Militer (Akmil). Saat itu, Mahfud mengatakan bahwa TNI bisa saja kecolongan, namun hal itu sulit terjadi karena ketatnya seleksi masuk ke TNI.
“Sayembara: 10 juta bagi yang bisa....ditunggu jawabannya sampai 17 Agustus 2019 jam 18.00WIB. Mahfud MD Bakal Kasih Rp 10 Juta ke Pihak yang Bisa Buktikan Dirinya Anti- Bendera Tauhid,” tulis Mahfud MD di akun instagram miliknya.
Apa lacur, tantangan itu justru memunculkan tantangan baru untuk Mahfud MD. Ketua Umum Perhimpunan Aksi Solidaritas untuk Transparansi dan Independensi Indonesia (Pasti Indonesia) Arlex Long Wu menantang Mahfud MD untuk berpose dengan membawa bendera Kalimat Tauhid.
Arlex dan kolega telah menyiapkan hadiah Rp 21 juta. “Sayembara Pak, saya kasih 12 juta kalau Bapak pake pose begini. Saya yakin Bapak tidak anti Kalimat tauhid. Gapapa Pak, saya lagi kere... Tapi bisalah saya carikan 12 juta asal Bapak buktikan dengan begini.. jadi clear Bapak tidak anti kalimat tauhid,” tulis Arlex dengan menyisipkan foto diri yang sedang membawa bendera Kalimat Tauhid.
Arlex bahkan menantang Mahfud untuk berfoto bersama dengan mengibarkan bendera Kalimat Tauhid. “Kalau gak ada Bendera Tauhid.. tenang bisa saya kasih dan saya antarkan..kita foto berdua juga gapapa. Prof @mohmahfudmd sekalian saya antarkan cash,” tambah @ArLex_Wu.
Tak hanya itu, Arlex juga masih membuka kesempatan bagi pihak manapun untuk menambah hadiah yang disediakan untuk Mahfud MD. “Pak @mohmahfudmd hadiah menjadi 35 juta. Ini fix dan real. Dr saya 12jt, barusan ada yang hubungi lagi fix 2 jt, sisanya kawan-kawan yang sudah konfirmasi di komentar. Monggo pak, mau cash.. mau transfer. Sayembara saya tutup tgl 17.08.2019 pukul 18.00. kalau cash saat ini saya ada 12jt,” tulis @ArLex_Wu.
Pak @mohmahfudmd hadiah menjadi 35 juta. Ini fix dan real. Dr saya 12jt, barusan ada yg hubungi lagi fix 2jt,sisanya kawan2 yg sdh konfirmasi di komentar. Monggo pak,mau cash.. mau transfer. Sayembara saya tutup tgl 17.08.2019 pukul 18.00. kalau cash saat ini saya ada 12jt.🙏🙏🙏 pic.twitter.com/u7ZKJ6KRue— Lex Wu |Merawat Kewarasan (@ArLex_Wu) August 13, 2019
Sehari2 Mahfud sudah melafalkan dan melaksanakan kalimat tauhid, kok disuruh hanya pegang benderanya. Ini namanya merendahkan dan melecehkan. Apakah ini kerjaan kaum radikalis yang mau merusak NKRI
BalasHapusMangkay pak mahfud jngan menilai smbrangan,,msak bilang TNI kcolongan dlam menerima angota baru,jelas2 sleksinya ketat sekali,,,pak pak ada orang bawa bendera tauhid aja anda kira radikal,,gmna sih bpak ini,,ksihan pak dia juga anak yatim ,dia bner2 ingin jdi TNI sejak dulu kala ,smpai dia buktikan dngan mnyehatkan fisiknya,,pesan saya mentang2 bpak dikenal jnganlah mengira orang sperti itu,,orang pegang bendera tauhid dipikir radikal dll...gmna nnti nasip ISLAM di Negara Indonesia ?
BalasHapusBetul...seharusnya beliau lebih berhati2 dalam berkomentar. Sebagai publik figur, ketika menyikapi suatu masalah hendaknya dapat lebih bijaksana.
HapusKtanya bpk profesor tp pemikirannya ky anak tk, ktnya bpk dr kluarga psantren tp sma bendera tauhid benci.
BalasHapus