Iklan Rabbani Idul Adha Kontroversial "KURBAN tu gak wajib, yg wajib tu BERHIJAB"
Robbani merupakan perusahaan yang bergerak dibidang koveksi pakaian muslim baik jilbab untuk perempuan ataupun pakaian laki-laki sampai anak-anak.
Rabbani sendiri memiliki gerai-gerai di berbagai kota besar di Indonesia. Namun iklan Rabbani di edisi kurban Idul Adha ini benar-benar keterlaluan dan kontroversial.
Dalam spanduk poster edisi Idul Adha ini yang beredar, iklan rabbany ini berbunyi "KURBAN tu gak wajib, yg wajib tu BERHIJAB"
Tak pelak, iklan kontroversi tersebut mendapatkan protes. Bagaimana tidak, siapa bilang kurban tidak wajib? bahkan saking-sakingnya bila ada orang yang mampu kurban namun ia tidak melaksanakan kurban, sampai Rasulullah melarang mereka yang enggan kurban untuk tidak memasuki masjid.
Dalam sebuah hadist rasulullah bersabda:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا
Dari Abi hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah mendekati tempat shalat kami”. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim menshahihkannya).
Dengan adanya iklan Rabbani tersebut, Muhammad Al-Ghozali mengomentari dan mengecam keras iklan tersebut
Seperti yang diungkapkan di akun facebooknya yang dikutip beritaislam.org pada Ahad 4/8/2019.
"RABBANI tuh dari kata "Rabb", seperti dalam ayat yang setiap hari kita baca minimalnya kan 17x dalam sehari..."Alhamdulillāhi RABBil 'ālamīn", kemudian ditambahkan alif-nuun untuk mubālaghoh, kemudian ditambahkan yaa nisbah...yang artinya menisbatkan segala sesuatunya berkaitan dengan Rabb.
Makanya heran aja....jilbab dengan brand Rabbani, tapi bahasa iklannya tidak ada bau-bau "Rabb"nya sama sekali...yang ada malah bahasa-bahasa yang nyrempet-nyrempet ke istihzāi bid diin, menghina dan melecehkan agama...
Kalau ga mau minta maaf ke ummat dan merevisi attitude-nya yang slebor, suruh ganti nama aja jadi SYAITHONI..."
Pihak Rabbani harus segera minta maaf sebelum ada seruan boikot massal.
"Harus segera ditanggapi sebelum rame, "Boikot Rabbani"," ujar Ustadz Rappung Samuddin
Posting Komentar untuk "Iklan Rabbani Idul Adha Kontroversial "KURBAN tu gak wajib, yg wajib tu BERHIJAB""