Baru Diumumkan Jokowi, Pengembang Pulau Reklamasi Agung Podomoro Langsung Action di Ibu Kota Baru
Baru diumumakan kemarin oleh Jokowi doal Ibu Kota Baru, hari ini pengebang Pulau Reklamasi Agung Podomoro Land langsung action.
Tak tanggung-tanggung, Agung Podomoro bahkan iklan full di satu halaman korang kompas.
Inikah alasan ngotot Pindah Ibu Kota Baru?
Kemarin Presiden Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru yaitu wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kuta Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menurut Jokowi, kolasi tersebut sudah diteliti dan aman dari segala macam bencana. Tak hanya itu Jokowi juga beralasan untuk pemerataan, karena menurutnya ekonomi lebih banyak berputar di pulau Jawa saja.
Jokowi mengungkapkan luas ibu kota baru ini seluas 180 ribu hektare. Ini artinya 3x luas DKI Jakarta. Luas total wilayah ibu kota saat ini (Jakarta) 66.233 hektar.
Adapun kebutuhan anggaran untuk pemindahan Ibu Kota Negara baru, Jokowi mengungkapkan membutuhkan anggaran sebesar Rp466 triliun.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi saat jumpa pers pengumuman lokasi ibu kota baru di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Sehari setelah pengumuman resmi Jokowi, hari ini pengembang AGUNG PODOMORO LAND sudah ber iklan FULL satu halaman penuh di koran Kompas edisi hari ini, Selasa, 27 Agustus 2019.
Seperti diketahui, PT Agung Podomoro Land merupakan pengembang tiga pulau reklamasi Teluk Jakarta, yakni Pulau G (yang sudah dibangun), Pulau I dan Pulau F (yang belum dibangun dan keburu ditutup oleh Gubernur Anies Baswedan).
GERCEP atau BOCOR?
Atau ini yang bikin NGOTOT pindah ibu kota?? ah... sudahlah....
— Elisa (@elisa_jkt) August 27, 2019
Yang pertama tau soal pemindahan lokasi Ibukota setelah tuhan yaa pengembang/developer ππ— Achmad Setiadi (@achsetiadi) August 27, 2019
Posting Komentar untuk "Baru Diumumkan Jokowi, Pengembang Pulau Reklamasi Agung Podomoro Langsung Action di Ibu Kota Baru"