Toko Ritel Berguguran, Waspada PHK dan Pengangguran Kian Bertambah
Moslemcommunity.net - Lesunya ekonomi Indonesia, beberapa toko ritel menutup gerai tahun ini. Sebut saja gerai Matahari di Pasaraya, 7-Eleven, dan Lotus.
Bukan itu saja, gerai Debenhams juga bakal tutup akhir tahun ini. Wakil Ketua Umum Kadin DKI, Sarman Simanjorang, meminta pemerintah waspada karena penutupan toko ritel bisa memicu PHK.
"Pemerintah harus sangat waspada, karena akan berdampak pada terjadinya PHK dan menambah angka pengangguran," ujar Sarman kepada detikFinance, Kamis (26/10/2017).
Apalagi, persoalan daya beli yang melemah sedang jadi perbincangan hangat, meskipun pemerintah menyanggah hal itu tidak terjadi. Menurut Sarman, untuk membuktikan ada tidaknya kaitan penutupan toko ritel dengan daya beli lesu, pemerintah harus turun ke lapangan mencari tahu akar masalahnya.
Di sisi lain, pengusaha masih melihat terjadi perlambatan di sektor ritel. Hal ini, kata Sarman, salah satunya karena ada masalah daya beli di masyarakat.
"Ini beda-beda tipis dengan daya beli. Daya beli masyarakat ini pasti pengaruh. Makanya, saya bilang pemerintah harus lihat realitas di lapangan," kata Sarman.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai tutupnya sejumlah gerai ritel, seperti Matahari Pasaraya hingga Lotus adalah hal yang normal, dan tidak ada kaitannya dengan masalah daya beli.
"Gini, situasi memang sedang berkembang dinamis, ada yang online dan macam-macam. Ada yang terdesak bersaing sehingga ya itu proses yang normal dalam setiap kegiatan perekonomian," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/10/2017)
Apakah ini disebabkan karena banyaknya toko online yang kian menjamur? sehingga masyarakat tidak lagi belanja langsung ke gerai-gerai?
[detik]
Posting Komentar untuk "Toko Ritel Berguguran, Waspada PHK dan Pengangguran Kian Bertambah"