Beras Organik Palsu Kini Beredar di Supermarket
sejak dua tahun terakhir, beredar beras organik palsu yang sejatinya adalah beras murahan. Aparat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membekuk tersangka G, yang memasukkan beras biasa ke kemasan beras organik palsu.Beras yang diberi bahan kimia dan pewangi pandan ini juga beredar di supermarket atau pasar modern.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mudjiono menerangkan, tersangka membeli beras kemasan Merek Burung Dara berukuran 50 kilogram.
Kemudian memasukkannya menjadi kemasan merk RISO (Rasa Idaman Semua Orang) Soil Organik Free Sugar 0% (beras organik). Pelaku menerima beras dari Jawa Tengah yang dikirim ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
“Beras-beras yang dibeli tersebut dikumpulkan dan bisa mencapai 10 ton, ia lalu mengemas beras organik tersebut ke dalam beberapa merk yang diciptakannya sendiri. Sebelumnya juga diberi bahan kimia agar wangi, seperti pengharum pandan, dan bahan kimia lainnya,” ujarnya.
Merk tersebut yakni Super Pandan Wangi 10 liter, Super Long Grain 10 liter, Super Ramos Setra 10 liter, Ratu Ayu Brand 10 liter, Beras Riso Soil Organik Free Sugar 0% 5 liter, dan Beras Riso soil Organik Free Sugar 0% 2 liter.
Pelaku mengambil keuntungan dari harga antara beras Merk Burung Dara dan beras organik palsu. Beras Burung Dara dibeli seharga Rp 11.400/kg dan beras merk Riso Soil Organik dijualnya seharga Rp 31.600/kg.
Polisi juga menyita lebih dari 50 ton beras, serta bahan pembasmi hama atau pestisida yang diduga dicampurkan ke beras, yakni jenis Fumiphos.
“Kita masih uji di laboratorium untuk bahan pewangi dan juga pestisida ini,” ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Mudjiono menerangkan, tersangka membeli beras kemasan Merek Burung Dara berukuran 50 kilogram.
Kemudian memasukkannya menjadi kemasan merk RISO (Rasa Idaman Semua Orang) Soil Organik Free Sugar 0% (beras organik). Pelaku menerima beras dari Jawa Tengah yang dikirim ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
“Beras-beras yang dibeli tersebut dikumpulkan dan bisa mencapai 10 ton, ia lalu mengemas beras organik tersebut ke dalam beberapa merk yang diciptakannya sendiri. Sebelumnya juga diberi bahan kimia agar wangi, seperti pengharum pandan, dan bahan kimia lainnya,” ujarnya.
Merk tersebut yakni Super Pandan Wangi 10 liter, Super Long Grain 10 liter, Super Ramos Setra 10 liter, Ratu Ayu Brand 10 liter, Beras Riso Soil Organik Free Sugar 0% 5 liter, dan Beras Riso soil Organik Free Sugar 0% 2 liter.
Pelaku mengambil keuntungan dari harga antara beras Merk Burung Dara dan beras organik palsu. Beras Burung Dara dibeli seharga Rp 11.400/kg dan beras merk Riso Soil Organik dijualnya seharga Rp 31.600/kg.
Polisi juga menyita lebih dari 50 ton beras, serta bahan pembasmi hama atau pestisida yang diduga dicampurkan ke beras, yakni jenis Fumiphos.
“Kita masih uji di laboratorium untuk bahan pewangi dan juga pestisida ini,” ujarnya.
Kurang ajar orang itu...membuat masyarakat kena penyakit kanker kl makan beras palsu itu..
BalasHapus